Sabtu, 10 November 2012

kepergianku

Kehilangan
Rasa itu yg aku dapati
Ketika aku mulai melangkahkan kaki untuk pergi
Entah kapan aku kembali
Jiwa itu terasa sunyi
Bergema dalam hati
Isak mulai datang
Jiwa mulai galung
Ramai namun sepi
Indah tapi kelabu
Disini aku harus melepas kepergianku
Tinggalkan semua yg ada
Tahan aku untuk pergi
Dan aku akan berontak untuk tetap tinggal disini
Aku ingin tetap bersamamu
Bersamamu dalam heningnya waktu
Bersamamu dalam dinginnya malam
Aku ingin hilangkan semua ingatan
Aku berharap batu menghantam kepalaku hingga pecah
Agar aku mampu melepas semua dengan ikhlas
Tuhan, cabut nyawaku sekarang
Aku tak mampu tinggalkan senyum itu
Selama ini aku munafik atas takdirmu
Serapah, penghujatan, selalu hal itu yang buat aku arogan
Namun kali ini ku akui takdirmu dapat membunuhku
Perlahan ku langkahkan kaki
Menunduk tanpa melihat wajah itu kembali
Tapi aku masih ingin melihatnya
Ku berbalik arah
Disela pagar ku lihat tatapannya
Hening tanpa senyum
Aku ragu dan aku malu
Sama sekali hampa
Aku terlambat untuk kembali ketempat itu
Dia pergi lebih dulu
Diam, tarik nafas, dan menghelanya dalam isak
Tuhan, jika memang anugrahmu hanya sampai disini
Izinkan aku berlari ke surgamu
Tenggelamkan aku dalam lautan amarahmu jika memang aku berdosa
Namun kirimkan malaikat dan bidadari nan cantik untuk menjaganya
Agar aku dapat pergi dengan tenang tanpa harapan lagi disini
Mencari kebahagiaan lain yang masih aku idamkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar